Kapan Perang Ukraina Vs Rusia Dimulai? Sejarah Konflik

by Jhon Lennon 55 views

Sejak awal tahun 2022, dunia telah menyaksikan konflik yang signifikan dan menegangkan antara Rusia dan Ukraina. Tapi, guys, pertanyaan yang sering muncul adalah, kapan sebenarnya perang Ukraina vs Rusia ini dimulai? Untuk menjawab pertanyaan ini secara komprehensif, kita perlu melihat lebih dalam ke sejarah hubungan antara kedua negara, akar penyebab konflik, dan perkembangan peristiwa yang akhirnya memuncak menjadi perang skala penuh. Dengan memahami konteks historis dan politik, kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana dan mengapa konflik ini terjadi.

Akar Konflik Ukraina dan Rusia

Untuk memahami kapan perang Ukraina vs Rusia dimulai, kita perlu kembali ke masa lalu. Hubungan antara Rusia dan Ukraina memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, yang diwarnai oleh periode kerja sama, dominasi, dan konflik. Secara historis, kedua negara memiliki ikatan budaya, linguistik, dan keluarga yang kuat. Namun, perbedaan ideologi, ambisi politik, dan pengaruh eksternal telah menyebabkan ketegangan yang berkelanjutan selama berabad-abad.

Era Kekaisaran Rusia dan Uni Soviet

Pada abad ke-18, sebagian besar wilayah Ukraina modern berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Rusia. Kebijakan rusifikasi yang diterapkan oleh pemerintah kekaisaran menekan bahasa dan budaya Ukraina, yang menyebabkan munculnya gerakan nasionalis Ukraina. Setelah Revolusi Rusia tahun 1917, Ukraina mendeklarasikan kemerdekaannya, tetapi kemerdekaan ini tidak berlangsung lama. Pada tahun 1922, Ukraina menjadi bagian dari Uni Soviet sebagai Republik Sosialis Soviet Ukraina.

Selama periode Soviet, Ukraina mengalami masa-masa sulit, termasuk kelaparan buatan yang dikenal sebagai Holodomor pada tahun 1932-1933, yang menyebabkan jutaan orang Ukraina meninggal dunia. Tragedi ini meninggalkan luka yang mendalam dalam ingatan kolektif bangsa Ukraina dan memperkuat sentimen anti-Soviet. Selain itu, kebijakan Soviet yang bertujuan untuk menghapus identitas nasional Ukraina terus memicu perlawanan dan keinginan untuk merdeka.

Kemerdekaan Ukraina dan Tantangan Awal

Dengan runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, Ukraina mendeklarasikan kemerdekaannya melalui referendum yang didukung oleh mayoritas rakyat Ukraina. Kemerdekaan ini diakui oleh Rusia dan negara-negara lain di dunia. Namun, masalah-masalah seperti pembagian aset Soviet, status Armada Laut Hitam, dan keberadaan populasi etnis Rusia yang signifikan di Ukraina terus menjadi sumber ketegangan antara kedua negara. Selain itu, transisi ekonomi yang sulit dan korupsi yang merajalela menghambat perkembangan Ukraina dan menciptakan ketidakpuasan di kalangan masyarakat.

Titik Balik Konflik: Euromaidan dan Aneksasi Krimea

Konflik antara Ukraina dan Rusia mencapai titik baliknya pada tahun 2014 dengan serangkaian peristiwa penting yang mengubah lanskap politik dan keamanan di Eropa Timur. Demonstrasi Euromaidan, aneksasi Krimea oleh Rusia, dan perang di Donbas merupakan momen-momen krusial yang menandai eskalasi konflik antara kedua negara.

Demonstrasi Euromaidan

Pada November 2013, protes massal yang dikenal sebagai Euromaidan pecah di Kyiv sebagai respons terhadap keputusan Presiden Ukraina saat itu, Viktor Yanukovych, untuk menunda penandatanganan perjanjian asosiasi dengan Uni Eropa. Demonstran menuntut integrasi yang lebih dekat dengan Eropa dan reformasi politik yang lebih demokratis. Protes ini berlangsung selama berbulan-bulan dan diwarnai oleh bentrokan antara demonstran dan polisi, yang menyebabkan banyak korban jiwa. Puncaknya, pada Februari 2014, Yanukovych digulingkan dari jabatannya dan melarikan diri dari negara itu.

Aneksasi Krimea oleh Rusia

Setelah penggulingan Yanukovych, Rusia dengan cepat mengambil tindakan untuk mengamankan kepentingannya di Ukraina. Pada bulan Maret 2014, Rusia melakukan aneksasi Krimea, sebuah wilayah di Ukraina yang mayoritas penduduknya adalah etnis Rusia. Aneksasi ini dilakukan setelah referendum yang kontroversial, yang hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Krimea mendukung bergabung dengan Rusia. Ukraina dan sebagian besar negara-negara di dunia mengutuk aneksasi ini dan menganggapnya sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional dan kedaulatan Ukraina.

Perang di Donbas

Selain aneksasi Krimea, Rusia juga mendukung gerakan separatis di wilayah Donbas, Ukraina timur, yang mayoritas penduduknya adalah etnis Rusia. Konflik bersenjata antara pasukan pemerintah Ukraina dan kelompok separatis yang didukung Rusia pecah pada April 2014 dan terus berlanjut hingga hari ini. Perang di Donbas telah menyebabkan ribuan orang tewas dan jutaan orang mengungsi, serta menghancurkan infrastruktur dan ekonomi wilayah tersebut. Meskipun ada upaya mediasi internasional dan perjanjian gencatan senjata, konflik ini masih belum menemukan solusi yang damai.

Eskalasi Konflik: Invasi Skala Penuh Rusia pada 2022

Setelah bertahun-tahun konflik intensitas rendah di Donbas, Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022, menandai eskalasi dramatis dalam konflik antara kedua negara. Invasi ini merupakan agresi militer terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II dan telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang dahsyat dan konsekuensi geopolitik yang luas.

Alasan yang Dinyatakan oleh Rusia

Pemerintah Rusia menyatakan bahwa tujuan dari "operasi militer khusus" di Ukraina adalah untuk "demiliterisasi" dan "denazifikasi" negara itu, serta melindungi populasi etnis Rusia dari apa yang disebut sebagai "genosida." Namun, klaim ini ditolak oleh Ukraina dan sebagian besar negara-negara di dunia, yang menganggapnya sebagai dalih untuk agresi yang tidak beralasan.

Jalannya Invasi

Invasi Rusia dimulai dengan serangan udara dan rudal di seluruh Ukraina, diikuti oleh serangan darat dari berbagai arah. Pasukan Rusia mencoba merebut kota-kota besar seperti Kyiv, Kharkiv, dan Mariupol, tetapi menghadapi perlawanan yang kuat dari pasukan Ukraina dan sukarelawan. Meskipun Rusia berhasil menduduki sebagian wilayah Ukraina, mereka mengalami kerugian besar dalam hal personel dan peralatan, dan invasi tersebut berlangsung lebih lama dan lebih sulit dari yang diperkirakan semula.

Reaksi Internasional

Invasi Rusia ke Ukraina telah memicu kecaman internasional yang luas dan sanksi ekonomi yang berat terhadap Rusia. Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Inggris, telah memberikan bantuan militer dan kemanusiaan kepada Ukraina, serta menjatuhkan sanksi yang bertujuan untuk melumpuhkan ekonomi Rusia dan menghukum para pejabat yang bertanggung jawab atas agresi tersebut. Selain itu, banyak perusahaan multinasional telah menarik diri dari Rusia sebagai bentuk protes terhadap invasi tersebut.

Jadi, Kapan Perang Ukraina vs Rusia Dimulai?

Jika kita berbicara tentang konflik secara umum, akar masalahnya sudah ada sejak runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991. Namun, jika kita merujuk pada eskalasi yang lebih signifikan, beberapa titik penting perlu diperhatikan:

  • 2014: Aneksasi Krimea oleh Rusia dan dimulainya perang di Donbas adalah titik balik penting.
  • 24 Februari 2022: Tanggal ini menandai invasi skala penuh Rusia ke Ukraina, yang merupakan eskalasi terbesar dalam konflik tersebut.

Dengan demikian, jawaban atas pertanyaan "kapan perang Ukraina vs Rusia dimulai?" bergantung pada definisi "perang" yang kita gunakan. Apakah itu konflik yang lebih luas yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, atau invasi skala penuh yang dimulai pada tahun 2022? Kedua jawaban tersebut memiliki validitasnya sendiri, tergantung pada perspektif yang kita ambil.

Kesimpulan

Konflik antara Ukraina dan Rusia adalah peristiwa kompleks dengan akar sejarah yang dalam. Dari era Kekaisaran Rusia dan Uni Soviet hingga kemerdekaan Ukraina dan peristiwa Euromaidan, aneksasi Krimea, dan perang di Donbas, banyak faktor yang berkontribusi pada eskalasi konflik ini. Invasi skala penuh Rusia pada tahun 2022 merupakan babak baru dalam konflik ini, dengan konsekuensi yang luas bagi Ukraina, Rusia, dan seluruh dunia. Memahami sejarah dan dinamika konflik ini sangat penting untuk mencari solusi yang damai dan berkelanjutan di masa depan.